Namun, karena duri nya terlalu banyak, orang-orang tidak begitu menyukai ikan bandeng. Akhirnya muncul ide dari masyarakat untuk mengolah bandeng agar diminati banyak orang, salah satunya adalah bandeng tanpa duri atau lebih dikenal dengan sebutan bandeng tandu. Olahan bandeng khas Kendal ini memiliki kebihan rasanya manis dan tidak bau tanah. Karena itu penggemar bandeng presto mulai beralih dari bandeng juwana ke bandeng tandu khas Kendal. Saat ini sentra pengolahan bandeng tandu terletak di desa Bandengan dan desa Karangsari.